Kritik dan Esai cerpen di jalan jabal alkaabah
Cerpen dengan judul “Di Jalan Jabal Al-Kaabah” ditulis oleh M. Shoim Anwar. Cerpen dengan tema ketuhanan, Tema Sosial merupakan tema yang berkaitan erat dengan berbagai macam hal yang berbau urusan social biasanya menjelaskan berbagai macam hal yang berkaitan dengan urusan kehidupan masyarakat, interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya, permasalahan sosial, dan berbagai macam tema lainnya. Cerpen ini dipublikasikan sejak Maret 2019. Cerpen ini mengisahkan tentang kisah hidup seseorang yang berprofesi sebagai kepada desa yang memiliki warga yang berprofesi sebagian besar sebagai peminta-minta. Ia bernama Tuan Amali dan Nyonya Tilah. Di dalam cerpen, dikisahkan seseorang yang berprofesi sebagai kepada desa dan memiliki warga yang mayoritas ber profesi sebagai peminta-minta, dan tuan amali sangan ingin mengubah pemikiran warganya tersebut.
Shoim Anwar menceritakan tentang seorang kepala desa yang memimpin suatu daerah dimana warganya mayoritas bekerja sebagai pengemis. Mereka beranggapan bahwa rezeki ada di tangan Allah namun mereka menyalahgunakan hal itu dengan cara memilih meminta-minta kepada orang lain untuk memenuhi materi pribadi dan kebutuhan yang diinginkan.
Dalam cerpen ini terdapat beberpaa tokoh diantaranya adalah Tuan Amali merupakan seorang kepala desa yang memimpin sebuah desa mayoritas warganya bermata pencaharian pengemis namun Tuan Amali tifak menyukai kebohongan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Selain itu ada tokoh yang berbama Nyonya Tilah ia adalah istri dari Tuan Amali yang mempunyai hati yang baik.Ada juga tokoh Pak Mardho ia adalah salah satu warga Tuan Amali yang menitipkan doa kepada kepada Tuan Amali dan istrinya ketika nanti pergi ke tanah suci. Tokoh Pak Dotil ia adalah warga dari Tuan Amali yang berkerja sebagai pengemis ia juga mengemis di tanah suci ketika ia pergi untuk berhaji.
Kelebihan dari cerpen ini adalah cerpen ini mengajarkan kepada pembaca bahwa kita tidak boleh bergantung kepada orang lain dan jika ingin mempunyai hal yang diinginkan kita harus berusaha terlebih dahulu bukan meminta-minta dan berharap belas kasihan orang lain demi mendapatkan materi yang diharapkan. Selain itu cerpen ini juga mengajarkan kepada kita bahwa kita tidak boleh melakukan kebohongan demi untuk mendapatkan hal yang diinginkan.
Selain kelebihan juga terdapat kekurangan dalam cerpen ini cerpen ini tidak menjelaskan lebih rinci akhir dari cerita hanya sekilas dan membuat pembaca bertanya-tanya tentang akhir dari cerita dalam cerpen ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar